Selama menempuh pendidikan baik dari tingkat mendasar hingga jenjang lanjutan, seseorang sudah pasti tidak asing lagi dengan kata Disiplin. Disiplin sendiri sering sekali disangkut-pautkan dengan berbagai macam pekerjaan atau tingkah laku, seperti disiplin dalam belajar, disiplin dalam bekerja dan masih banyak lagi. Dari beberapa contoh tadi kita dapat tahu bahwa disiplin sendiri adalah suatu elemen yang harus di satu padukan dengan pekerjaan demi tecapainya keberhasilan dalam pekejaan tersebut.

Namun. Sebenarnya apa itu disiplin? Banyak orang yang memiliki pendapat dan pandangan yang bermacam-macam tentang disiplin. Bahkan, ada yang menganggap nya sebagai hukuman, pemaksaan dan juga pengekangan, mungkin karena disiplin identik dengan pembatasan diri. akan tetapi apakah benar? Bahwa disiplin adalah sesuatu yang membatasi diri kita dari mendapatkan kesenangan dan kebebasan.

Sebenarnya, andai kita mau untuk berfikir lebih dalam, justru sikap disiplinlah yang menjadi senjata paling utama untuk membebaskan diri kita dari berbagai sikap yang tidak menyenangkan. Mengapa demikian? Karena  sikap disiplin mengajarkan kita untuk taat pada suatu aturan dan pengendalian diri.

Memang dalam prosesnya disiplin memiliki level yang sangat sulit. Kita tidak boleh melakukan ini, tidak boleh melakukan  itu, serta apa-apa harus dibatasi dengan waktu, bahkan dapat menjadi sesuatu yang membosankan karena displin juga identik dengan konsisten atau dalam artian terus-menerus (continue).

Akan tetapi perlu kita ingat karena melalui proses yang sangat sulit dan berat itu kita justru akan mendapatkan kemudahan dan kebebasan, sebagaimana dalam potongan ayat Al Quran  Surah Al-Insyirah (ayat 6) “ Sesunggahnya bersama kesulitan ada kemudahan”.

Dari penggalan ayat Al quran tersebut saya akan memberikan contoh perbedaan antara anak yang disiplin dan tidak disiplin dalam mengawali harinya.

Anak yang displin tentu akan mengawali harinya dengan bangun lebih awal, memang hal tersebut bukanlah suatu hal yang mudah dan gampang untuk dilakukan, akan tetapi dari kedisplinannya  tersebut, dia akan mendapatkan kenikmatan dan kemudahan dalam hidup, karena anak yang bangun lebih awal  akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk melakukan persiapan menuju ke sekolah, sehingga dirinya akan dapat datang tepat waktu dan akan terbebas dari hukuman di sekolah.

Sedangkan anak yang tidak disiplin, dia akan bangun kesiangan, dan hanya memiliki sedikit waktu untuk persiapan ke sekolah, sehingga dia akan tergesa-gesa dalam menyiapkan berbagai macam keperluannya, bahkan lebih buruknya lagi dia dapat datang terlambat ke sekolah dan mendapatkan hukuman dari sekolah.

Berdasarkan contoh dan pembahasan tadi, kita bisa tahu bahwasannya disiplin itu akan membebaskan kita dari berbagai macam hal yang tidak menyenangkan, walaupun kelihatannya disiplin itu sangat berat dan tidak menyenangkan, akan tetapi  perlu kita sadari, karena disiplinlah semua pekerjaan dan aktivitas akan terlaksana dengan baik.

Jadi, pilihan ada di tangan sob! Tinggal pilih saja “mau merasakan susahnya disiplin atau merasakan susahnya kehidupan”.

Sekian dari saya, Barakallah fikum...                            

 

 

Category: Muhasabah

Postingan Terbaru

ENERGI TAK TERBATAS DARI KREATIVITAS
ENERGI TAK TERBATAS DARI KREATIVITAS
Aug 25, 2025
pers release upacara peringatan hut ri ke-80 di Asy-Syadzili
pers release upacara peringatan hut ri ke-80 di Asy-Syadzili
Aug 17, 2025
Amanat inspektur upacara
Amanat inspektur upacara
Aug 17, 2025